Di tengah pandemi yang masih mewabah sampai saat ini, pemerintah sepertinya tengah mempersiapkan derma ekonomi untuk UKM yang terdampak. Memang tak dapat disangkal bahwa semenjak terdeteksinya penyebaran virus corona Covid-19, perputaran ekonomi di nyaris seluruh dunia mengalami penurunan secara signifikan, tak terkecuali di Indonesia.
Berbagai sektor perjuangan menerima penghasilan yang tak sebesar sebelumnya sehingga beberapa justru menyebabkan kebangkrutan ata krisis finansial. Jika kejadian ini menunjukkan pengaruh terhadap perusahaan besar, maka tentu saja juga memberikan imbas yang sungguh besar terhadap para UKM.
Namun, gres-baru ini tengah timbul kabar baik untuk para pelaku usaha kecil. Karena, kabarnya pemerintah tengah menyiapkan tunjangan ekonomi untuk UKM yang terkena dampaknya. Dengan adanya info ini, pastinya dapat menawarkan secercah harapan bagi para pelaku perjuangan yang sedang berupaya keras untuk bertahan.
Nah, penasaran dengan kelanjutan beritanya? Oleh sebab itu, di dalam potensi kali ini kita akan mengulas ihwal derma ekonomi untuk UKM yang mungkin sangat ingin kau pahami. Yuk disimak gotong royong.
Dilansir dari kompat.com, saat ini pemerintah tengah merencanakan dua skema dukungan derma ekonomi untuk UKM yang terdampak Covid-19, ialah lewat skema moneter dan pinjaman sosial (bansos).
Teten Masduki selalu Menteri Koperasi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM) mengungkapkan bahwa santunan ekonomi menggunakan sistem moneter ini akan diberikan terhadap para pelaku perjuangan yang masih mampu mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi.
Sementara itu, mekanisme bansos justru akan diberikan kepada UKM di sektor mikro dan ultramikro yang telah tidak bisa berdagang lagi alasannya adalah terdampak oleh penurunan perputara ekonomi.
(Baca Juga: Tips Memilih Pinjaman untuk UMKM)
Selain itu, Teten juga mengatakan bahwa menurut dari hasil rapat terbatas (ratas) yang dilaksanakan bersama Presiden Joko Widodo, akan terdapat 6 program utama dalam menyalurkan derma ekonomi untuk UKM yang terdapat. Diantaranya ialah akan terdapat relaksasi kredit, cicilan dan bunga selama 6 bulan bagi akseptor kredit perjuangan rakyat (KUR) maupun akseptor kredit ultramikro di bawah Rp10 juta.
Tak hanya itu, beberapa kebijakan baru yang lain yang mau diterapkan selama kurun pandemi dan pastinya akan memperlihatkan keringanan bagi para pelaku perjuangan kecil yaitu termasuk peniadaan pajak selama lezat bulan sampai menawarkan stimulus daya beli produk UMKM.
Bagi UKM ultramikro yang sudah tidak mampu melaksanakan bisnis, maka mereka akan menerima bansos yang mana di dalamnya juga terdapat Kartu Prakerja, tergolong juga program integrasi pelaksanaan tunjangan sosial serta kartu sembako murah dengan melibatkan warung-warung tradisional.
Syarat Bisa Mendapatkan Bantuan Ekonomi untuk UKM
Perlu dikenali bahwa tidak semua UKM mampu mendapatkan perlindungan ekonomi, melainkan hanya mereka yang memenuhi syarat yang telah ditentukan. Dilansir dari bisnis.com, salah satu syarat yang mesti dipenuhi ialah ketaatan dalam membayar pajak. Selain itu, syarat yang lain yang perlu dipenuhi adalah reputasi yang bagus dan tidak melaksanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya.
Selanjutnya, pemerintah juga akan lebih konsentrasi pada perjuangan-perjuangan di sektor yang terdapak Covid-19 atau pada kawasan yang terdampak. Sementara itu, sektor yang terdapat diantaranya mirip jual beli besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, penyedia fasilitas, transportasi dan pergudangan, manufaktur, jasa penerbangan, dan jasa pembiayaan kredit motor.
Cara Mendapatkan Bantuan Ekonomi untuk UKM
Dilansir dari detik.com, bantuan ekonomi dari pemerintah akan disalurkan sebagai jalan masuk permodalan non perbankan bagi pelaku perjuangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), yang mana derma ini diharapkan mampu ‘menghidupkan’ kembali bisnis-bisnis yang terdampak karena virus corona Covid-19.
Agar bisa menerima bantuan dana, akan dikerjakan pemilihan apalagi dulu. Sehingga, pelaku perjuangan yang terpilih memang dianggap berhak untuk menerima santunan ekonomi. Pada nantinya, bagi para pelaku usaha terpilih akan menerima pemberian modal sebesar Rp100 juta hingga dengan Rp200 juta.
Setelah itu, penerima santunan mesti bertanggungjawab bahwa dana yang disalurkan memang digunakan untuk memajukan bisnis mereka dengan cara melaporkan secara berkala selama kurang lebih 3 tahun perihal kemajuan perjuangan mereka.
Butuh Modal Tambahan? Ajukan Pinjaman Dana Saja!
Seperti yang telah diterangkan sebelumnya bahwa tidak semua pelaku usaha mampu menerima sumbangan ekonomi dari pemerintah. Mereka wajib memenuhi beberapa syarat serta lolos dari pemilihan. Lalu, bagaimana jikalau tidak terpilih sebagai peserta dana? Jangan cemas!
Karena, kamu masih mampu lho mengajukan derma UMKM di bank maupun di beberapa lembaga pelayanan jasa keuangan terpercaya, salah satunya mirip di CekAja.com. Mengapa? Telah terdaftar di OJK, CekAja.com juga menawarkan layanan derma dana dengan suku bunga yang berkompetisi serta tenor yang panjang, sehingga kamu tak perlu khawatir dengan cicilan.
(Baca Juga: Pinjaman Modal Usaha Terbaik)
Selain itu, mengajukan derma dana di CekAja.com juga tidak membutuhkan standar yang rumit serta proses pengajuan yang begitu cepat. Hanya dalam beberapa hari saja, dana bahkan sudah bisa cair ke rekening langsung lho.
Tak hanya itu, melalui CekAja.com kau juga bisa melaksanakan perbandingan tentang jenis pinjaman apakah yang sekiranya paling sesuai dengan keperluan dan kemampuan. Makara, janganlah ragu dan segera usikan pertolongan kamu hanya di CekAja.com.
Komentar Terbaru